Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Novel |
Penulis | : Firdaus R. An-Nisa? |
Jumlah Halaman | : 201 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 978-602-5675-38-6 |
E-ISBN | : |
Tahun Terbit | : 2017 |
Editor | : |
Desain & Penata Letak | : |
Setelah sholat Ashar, aku langsung memesan taksi online dan menuju Petronas Twinn Tower KLCC yang menjadi icon Kuala Lumpur. Hanya perlu kurang dari setengah jam waktu yang kutempuh dari Sandpiper Hotel menuju Menara Kembar ini. Aku segera memberi tahu Yareed di mana aku menunggunya. Penantian tak begitu terasa dengan melihat keindahan Malaysia. Lalu lalang orang Melayu ini membuatku takjub dan merasa bahagia. Pertemuan cintaku ini bukan pertemuan biasa. Aku tak merasa tersiksa dan sangat menantinya.
Kurang lebih setengah jam menunggu, seorang pria memakai Salwar Kameez berwarna putih dengan rompi abu-abu berdiri di hadapanku. Dia memandangku seperti sudah mengenalku. Wajahnya memang tak asing. Dengan berewok yang hampir tiap hari kulihat, aku sangat mengenalnya. Ya, inilah Yareed Tareeq. Laki-laki yang kuanggap tidak mungkin sekarang menjadi kemungkinan yang nyata dan sekarang sedang berdiri di hadapanku. Aku segera berdiri dari duduk resahku dan menyapanya.
“Assalam aleykum ‘aziziy…”
“Alaikum assalam.”
“You are possible.” Kataku tanpa harus menjelaskan maksudnya. Dia pasti mengerti karena sudah membaca bukuku.
“I’m not impossible for you.” Aku tersipu malu saat dia mengatakannya. Aku ingin memandang wajahnya namun aku tak kuasa. Rasa yang sedang bercampur tak sanggup kuhadang. Aku takut ini salah, namun aku tetap menginginkannya atas kesucian. Rasa benci dan cinta bercampur aduk menjadi kabut yang menyelimuti hati.
“Bagaimana bisa kamu menemukanku?”
“Cukup mudah menemukan wanita yang namanya sudah tertulis dalam lubuk hatiku.”
Keyword : Impossible?, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Impossible?, Impossible? jejak publisher, Impossible? jejakpublisher