Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Antologi Puisi |
Penulis | : Syafi'ul Mubarok; Evy Nur Laila |
Jumlah Halaman | : 147 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 978-602-474-798-5 |
E-ISBN | : 978-602-474-799-2 |
Tahun Terbit | : 2019 |
Editor | : |
Desain & Penata Letak | : |
“Apa pun antologi puisi ini patut dihargai dan dirayakan kehadirannya. Terlepas dari berseraknya tema-tema yang ada, usaha untuk mendokumentasikan pikiran-pikiran liar yang disampaikan dalam bahasa puisi pastilah akan memperkaya khazanah kesusastraan Indonesia. Respons dua anak muda yang memiliki latar pendidikan yang tidak sama terhadap berbagai peristiwa kehidupan terasa seperti mozaik kesaksian tentang berbagai peristiwa yang dibingkai dalam bahasa sastra, yang meskipun di sana-sini masih terlihat rumpang-rumpang logika artistiknya, tetapi tetap menjanjikan sebuah tawaran alternatif untuk mengabadikan jejak dalam bahasa kata.” (Puji Karyanto, Dosen FIB Unair dan Penggiat Teater Kampus)
“Racikan kata-katanya mantap. Cocok untuk menjadi teman perjalanan sembari menghayati kebesaran Tuhan. Selamat kepada mas Wahyu dan mbak Evy.” (Panji, teman perjalanan penulis).
“Sudah seharusnya adik-kakak lebih rukun dengan membuahkan karya-karya literasi. Evy dan Wahyu telah membuktikan bahwa perbedaan disiplin ilmu tidak mempengaruhi untuk berkarya. Tentu, perpaduan perbedaan dapat menumbuhkan rasa lain dalam tulisan.” (Fia, tetangga penulis).
“Mendengar mbak Evy menulis buku, seperti mendengar berita hoax. Siapa sangka, orang pendiam sepertinya dapat membuahkan karya. Salut! Tetap semangat menulis.” (Rara, teman SMP penulis).
“Baru 8 dari 100 buku menuju 2035. Tetap semangat berkarya kawan!” (Nabila, teman di organisasi).
Keyword : Rekah, Indraloka, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Rekah Indraloka, Rekah Indraloka jejak publisher, Rekah Indraloka jejakpublisher