Toko Buku Jejak

Sinopsis :

Latar belakang penelitian ini untuk mengetahui dan menguraikan Washaya Sittah seorang kyai dalam pembentukan Islam Lokal di Sukabumi tahun 1901-1968. Di samping itu, penelitian ini bertujuan sebagai bahan perbandingan dalam proses Islamisasi dan pembentukan Islam menjadi sebuah agama yang dapat mewarnai hingga sejalan dengan  kearifan lokal yang dilakukan oleh seorang kyai. Masalah-masalah pokok yang diteliti dalam penulisan ini memfokuskan analisis kandungan Washaya Sittah yang merupakan bentuk vernakularisasi dalam budaya Sunda sebagai wasiat dari KH. Muhammad Masthuro  yang telah menjadi motor penggerak pembentukan pola pikir dan karakter keluarga, santri, dan masyarakat.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan penggunakan pendekatan sejarah sebagai ilmu bantu untuk mengungkap Washaya Sittah (enam wasiat) seorang kyai. Dan  metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan kerangka teori Islamicate yang telah dibangun oleh Hogdson dan Pribumisasi  Islam   oleh Gus Dur. Data-data diperoleh dengan melakukan  observasi, wawancara, studi dokumentasi,  dan studi pustaka.

Pengolahan dan analisis data ini menggunakan analisis deskripsi yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai objek penelitian. Analisis data  ini dilakukan dengan mempelajari kejadian-kejadian atau peristiwa di masa lampau dan mendeskripsikan data-data atau fakta-fakta secara sistematis dan diformulasikan sehingga memperoleh suatu kesimpulan akurat.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Washaya Sittah KH. Muhammad Masthuro menjadi motor penggerak Pembentukan  Islam Lokal di Sukabumi. Washaya Sittah ditulis dan disampaikan oleh KH. Muhammad Masthuro kepada keluarga melalui pitutur-pitutur yang telah biasa digunakan di masyarakat Sunda sehingga mudah dicerna dan dipahami oleh masyarakat Sunda, khusunya masyarakat Kampung Tipar, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.