Pilih produk yang ingin anda beli. Klik Detail, lalu klik tombol Add to Cart
Klik tombol View Your Cart yang ada di atas halaman (header) sehingga muncul pop up keranjang belanja. Klik tombol Check Out With
Isikan alamat tujuan pengiriman, kemudian klik tombol Terapkan untuk menampilkan opsi layanan pengiriman yang diinginkan. Pilih salah satu layanan pengiriman. Kemudian Isi detail pengeriman seperti nama, nomor telpon dan lain-lain.
Kirim bukti transfer di halaman Konfirmasi Transfer. Bukti transfer berformat gambar dan tidak lebih dari 100MB
Untuk melihat status pesananmu, bisa melalui email atau ke halaman Cek Status Pesananku
Kategori Buku | : Antologi Puisi |
Penulis | : Ardhi Dwi Pranata, Iroeta, Rossvant, Ama Leyn, Fikri, Lya De Werdya, Sitizu Shanum, Reres Alel |
Jumlah Halaman | : 126 halaman |
Dimensi | : 14 x 20 cm |
ISBN | : 978-623-338-839-9 |
E-ISBN | : 978-623-338-840-5 |
Tahun Terbit | : 2022 |
Editor | : Ardhi Dwi Pranata |
Desain & Penata Letak | : Bookharii Media |
Bersama senja
kugapai asa
Bersama mentari
kulukis hidup
(Melangkah,
Ardhi Dwi Pranata)
Kutulis sajak ini
sembari terbahak
Mus rattus
bergeming cerdik
(Mus
Rattus, Iroeta)
Menyeka rintik yang
sembunyi di balik aksara
Terlukis anggun
bagai aurora
(Hujan
dan Januari, Rossvant)
Ibu, senja ini ku
melihat langit memerah
Seperti wajahmu
bahagia menyambutku kala itu
(Doaku Senja Ini,
Ama Leyn)
Merajut
diksi membangun puisi
Merangkai
kata memahat makna
(Mencari
Makna, Fikri Fachrudin)
Nayyaraku sayang
Kelak akan kau
jumpai banyak hal di semesta ini
(Nayyara, Lya
De Werdya)
Bolehkah aku mengejar
Mengusir segala hiruk-pikuk pikiran
(Night Flight, Sitizu Shanum)
Hujan
Ratap menatap hati penuh
harap
(Hujan, Reres_Alel)
“Membaca Senja di
Kota Teh Obeng, seperti tenggelam dalam pusaran kata yang memantulkan
gairah alam. Para penyair dalam antologi puisi ini, berhasil menyuguhkan pada kita,
sebuah dunia yang menjadi”
(Bara Pattyradja, Penyair Indonesia, Founder Puitik Natur)
“Ada
rasa haru, iba, cemas dan tergelitik rindu di saat mata ini menyapu goresan
pena para penulis”
(Ibu Insani, M. Pd., Kepala SMP Mandala Surabaya)
“Setelah mata menembus makna yang tesembunyi dalam kata
beselimut misteri majas yang elok membawa aku pada pengembaraan diksi yang
dirajut oleh kelembutan kalbu dan kemurnian jiwa penulis.”
(Mahmudiono, S.Pd., M. Pd.,
Kepala UPT SMPN 26 Gresik)
“Selamat atas
terbitnya antologi
Senja di Kota Teh Obeng. Semoga akan muncul buku-buku berikutnya yang
dapat memotivasi para pembaca untuk terus berkaya.”
(Mochamad Noor Hidayat,
M.Pd., Penulis Esai, Guru Bahasa
Indonesia SMP Negeri 37 Surabaya)
“Manusia dapat menyampaikan suatu realita sesuai dengan
yang dia baca dan alami”
(Arief Himawan, M.Pd.,
Kepala SMP Muhammadiyah 11 Surabaya)
“Secara
kebahasaan banyak menampilkan metafora dan perbandingan-perbandingan bahkan
kata-kata khusus. Berdasarkan bentuk, sebagian puisi mereka menampakkan puisi
naratif bahkan sangat naratif yang mereka tampilkan.”
(Dr. Ali Nuke Affandy, Kaprodi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia program pascasarjana (S-2) FKIP UMSurabaya 2017-2025)
Keyword : Senja, di, Kota, Teh, Obeng, jejakpublisher, jejak publisher, jejak, publisher, Senja di Kota Teh Obeng, Senja di Kota Teh Obeng jejak publisher, Senja di Kota Teh Obeng jejakpublisher